Salam Pers Mahasiswa...!!!

There Are Only Two things That Can Be Lightening The World. The Sun Light In The Sky And The Press In The Earth. (Mark Twain)
Bahwa Hanya Ada Dua Hal Yang Bisa Membuat Terang Bumi Ini, Yakni Matahari Dilangit Dan Pers yang Tumbuh berkembang Di Bumi Ini.....
Salam Pers Mahasiswa...!!!

11 Mei 2011

Boikot Masih Terjadi


Tepat 1 minggu dari yang dijanjikan pihak yayasan Dipanegara untuk memberikan tanggapan dari tuntutan para mahasiswa yang dimulai pada hari Senin, 2 Mei lalu. Pada hari ini pihak yayasan menjajikan bahwa akan memnerikan tanggapan pasti terkait tuntutan – tuntutan yng diajukan Senin lalu. Namun, nampaknya hal ini belum memuaskan bagi Keluarga Besar Mahasiswa (Kabesma) STMIK Dipanegara. Pasalnya, apa yang disampaikan pagi itu tidak sesuai dengan apa yang mahasiswa inginkan. Phak yayasan hanya menyampaikan poin – poin tuntutan yang akan direalisasikan, sedangkan Kabesma meminta pihak yayasan untuk memberikan rincian waktu kapan tuntutan – tuntutan tersebut direalisasikan. Hal ini membuat pihak yayasan dan pengelola kelabakan dan membutuhkan waktu tambahan untuk merapatkannya kembali.
Sembari pihak pengelola dan yayasan merapatkan ulang tentang tuntutan tersebut, para mahasiswa yang dikoordinir oleh Menteri Aksi dan Advokasi, Azis Hamzah, melakukan aksi di depan kampus Kuning Gading. Pinggiran jalan Perintis Kemerdekaan ini pun dihiasi dengan tulisan – tulisan menggunakan pilox berwarna merah. “KAMPUS DIJADIKAN LAHAN BISNIS”, begitulah salah satu kalimat yang ditulisan oleh beberapa orang dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Dipanegara. Tak berhenti disitu, beberapa saat kemudian, para mahasiswa iin membekar ban di depan kampus yang berdiri sejak 1994.
Kampus kembali di boikot dan kegiatan belajar mengajar dihentikan. Aksi keras pun terjadi. Para demonstran pun masuk kembali ke kampus, mereka menyisir setiap kelas yang ada di gedung A dan B. Di ruang 203 gedung A, mereka menemukan kegiatan belajar mengajar yang diberika oleh Bapak Managkasih, Statistik Terapan. Mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan mengajar pun seketika kager dan langsung meninggalkan ruangan, begitu pula dosen yang berada didalam ruangan tersebut.
Selesai dengan aksi menyisir ruangan, para mahasiswa itu kembali mengevaluasi aksi mereka di ruang pertemuan BEM. Kemungkinan besar aksi ini akan terus ada selama pihak pengelola dan yayasan belum memberikan jawaban atas permintaan dan tuntutan Kabesma STMIK Dipanegara.(NRA_220)

Tidak ada komentar: