Salam Pers Mahasiswa...!!!

There Are Only Two things That Can Be Lightening The World. The Sun Light In The Sky And The Press In The Earth. (Mark Twain)
Bahwa Hanya Ada Dua Hal Yang Bisa Membuat Terang Bumi Ini, Yakni Matahari Dilangit Dan Pers yang Tumbuh berkembang Di Bumi Ini.....
Salam Pers Mahasiswa...!!!

03 Januari 2012

LAGI DAN LAGI


Negara Kuning Gading kembali tergenang oleh air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Anging Mamiri beberapa waktu lalu selama 2 hari. Apa pendapat warga Kuning Gading terkait hal tersebut ? Berikut beberapa diantaranya :
  • Azwar: “Nyala motor saya menjadi lama karena banyak air yang masuk di knalpot saya dan sebaiknya kampus lebih berbenah tentang masalah ini”.
  • Ilon: “Saya nda’ bisa kuliah. Dua absensiku terlewatkan gara-gara banjir. Motorku mogok dan biasanya nda’ mau menyalah dan sebaiknya di timbuni dan jalannya diperbaiki”.
  • Gazali: “Itu banjir terjadi karena tidak adanya pengairan yang bagus, sebaiknya itu air diarahkan ke selokan-selokan. Masa’ setiap banjir buka sepatu ka lagi”.
  • Andi Ikmal: “Selama ini saya liat penanganan soal banjir masih kurang terutama sektor parkiran yang selalu terendam banjir sampai mata kaki dan saya harus buka sepatu”.
  • Ridho: “Masalah banjir di kampus sudah lama terjadi tapi tidak ada solusi sama saja bohong. Pengairan yang kurang sekali sehingga motor-motor banyak yang mogok karena businya basah dan terali motorku berkarat”.
Lalu, apakah masalah ini akan terus terjadi mengingat curah hujan di kota Anging Mamiri cukup tinggi? Apa pula tindakan dari para petinggi negara Kuning Gading untuk mengatasi hal ini? Sepertinya, warga Kuning Gading masih harus bersabar untuk mendapat tindakan dan perubahan yang kongkret dari pata petinggi negara kecil ini. Butuh proses memang, tapi sampai kapan? Disaat warganya sudah jenuh dengan kondisi seperti ini, para petingginya malah sibuk dengan hal baru tanpa memikirkan masalah yang lama yang belum terselesaikan. Contohnya, ya BANJIR ini….. (Darda_Format.red)

Meningkatan Mutu Pendidikan melalui ISO


ISO atau singkatan dari International Standart Organization merupakan salah satu langkah bagi STMIK Dipanegara Makassar dalam mengembangkan mutu pendidikan. Awalnya ISO ini hanya diterapkan untuk Industri, namun saat ini ISO juga telah diterapkan untuk dunia Pendidikan. Perihal mengenai STMIK Dipanegara Makassar  menuju ISO 2008 : 9001, Drs. I Wayan Simpen, M. Si selaku Wakil Ketua I mengatakan “Pelaksanaan ISO menurut jadwal dimulai awal bulan Desember mulai dari pelaksanaaan teknis perkuliahan, juga mulai dari dosen yang sudah ada dosen coordinator. Mengenai kendalanya tergantung apa yang dijalani”.
Pelaksanaan ISO dilakukan secara bertahap,  sama halnya seperti proses Akreditas, ISO juga memiliki badan pengawas Assessor, “nanti ada acessor, sama dengan akreditasi, nanti acessornya itu kalau nda’ salah dari Singapura. Dia datang ke sini untuk mengecek dokumentasi kita, pelaksanaan dan sebagainnya itu, yang jelasnya harus dilaksanakan dulu, nanti baru datang tim acessornya yang akan menilai layak atau tidak kita dapat sertifikat ISO” jelas Pak Wayan.
Perencanaan pelaksaan tahap-tahap ISO untuk mendapatkan sertifikat direncanakan 8 bulan. Mengenai akreditasi kampus STMIK Dipanegara Makassar yang saat ini berakreditas C untuk semua jurusan, oleh karena itu, upaya untuk mengatasi hal akreditasi pihak pengelolah dan staff kampus sekarang sedang mengejar ISO 9001 untuk memperbaiki mutu Pendidikan dari kampus STMIK Dipanegara ini. Setelah mendapatkan ISO 9001 maka kampus Kuning Gadng akan direakreditasi.

Dan untuk hasil akhir dari ISO 9001 akan dilaksanakan evaluasi untuk semua pihak kampus. “Semua dievaluasi. Mahasiswanya, dosennya, termasuk penerapannya harus dimulai dari kehadiran 80%, dan di ISO ada itu”, ungkap Pak Wayan. Dan tepat batas waktu penyelengaraan ISO, penerapannya akan di evaluasi. Harapan dari para mahasiswa, semoga penerapan ISO ini  dapat berhasil dan kampus STMIK Dipanegara Makassar dapat meningkatkan mutu Pendidikannya. (Nindi_Format.red)

Menumbuhkan Taring Baru yang Sempat Hilang


Sekian lama fakum, Dipanegara Karate Club (DKC) kembali memberikan warna terangnya pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus STMIK Dipanegara. Diawali Musawarah Besar (MuBes) ke III beberapa waktu lalu yang bertempat di aula BEM STMIK Dipanegara. Guna menunjukkan eksistensinya kembali di kampus Kuning Gading, kini anggota DKC ingin menumbuhkan kembali taringnya yang sempat hilang dengan semagat baru di kepengurusan baru pula periode ini. Dalam MuBes yang membahas tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) yang akan dijalankan dan dipatuhi dalam lingkup organisasi DKC sendiri. Musawarah tertinggi di setiap organisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 30 orang peserta yang sebagian besarnya adalah anggota tetap.
Dalam MuBes ini terpilihlah saudara Irwan selaku Koordinatoor Majelis Pembina Organisasi (MPO) yang bertugas sebagai pengamat organisasi dengan memberikan  masukan atau wejangan kepada ketua terpilih dan jajarannya. Adapun Ketua Umum terpilihnya Riko Lucky Kapaang sebagai ketua umum dan menjadi harapan baru bagi DKC kedepannya. Dilihat dari tingkatan sabuk, ketua baru ini memegang tingkatan DAN 5  dan pastilah ia sudah banyak mendapatkan pengalaman dalam berorganisasi dan dalam bidang karate. Selaku Ketua Umum, Riko memiliki hak priogratif untuk memlih siapa yan akan membantunya dalam kepengurusannya pada periode ini.
Riko Lucky Kapaang kini mengemban amanah untuk membawa DKC lebih baik lagi kedepannya yang berpatokan pada Tri Darma Perguruan Tinggi, Sumpah Mahasiswa, Sumpah Karate juga yang berasakan Humanis dan menjunjung tinggi sportifitas.
By:  Si-Kecil

Akreditasi C Dan Pengalihan Ke ISO 2008 : 9001


Oleh: Nindy Parinding
Untuk saat ini hasil akreditasi yang dikeluarkan oleh BAN-PT melalui peninjauan-peninjaunan dan penilaian dari semua aspek di Kampus STMIK Dipanegara Makassar adalah Akreditas “C” untuk semua jurusan. Hal ini membuat pihak kampus harus berpikir bagaimana untuk memperbaiki Akreditas kampus, dan salah satunya yaitu mengejar sertifikat ISO 2008 : 9001, yang mana untuk mendapatkan sertifikat ini ada pula persyaratan yang harus dipenuhi. Kita lihat sekarang di kampus, memberantasan dosen malas, peraturan 30 menit keterlambatan dosen sehingga proses pembelajaran dibatalkan. Namun hal tersebut belum terealisasi sepenuhnya, seperti yang saya lihat masih ada dosen yang masuk terlambat yang lewat dari 30 menit.
Mengenai pemberatasan dosen malas, sudah diterealisasi, namun penggantian dosennya belum sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan, karena yang saya pernah dapati seorang dosen tidak mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswanya, dan yang seharusnya dosen tersebut mampu untuk menjawab pertanyaan dari si mahasiswa tersebut.
        Harapan saya kedepannya semoga dalam waktu 8 bulan penerapan ISO 2008:9001 STMIK Dipanegara Makassar mampu merealisasikan penerapannya dan dapat memperbaiki akreditasi kampus dengan adanya sertifikat ISO 2008 : 9001.