Salam Pers Mahasiswa...!!!

There Are Only Two things That Can Be Lightening The World. The Sun Light In The Sky And The Press In The Earth. (Mark Twain)
Bahwa Hanya Ada Dua Hal Yang Bisa Membuat Terang Bumi Ini, Yakni Matahari Dilangit Dan Pers yang Tumbuh berkembang Di Bumi Ini.....
Salam Pers Mahasiswa...!!!

20 Januari 2011

OPINI


 EMPANG KAMPUS
Oleh : Amrand_FormatRed

Pada bulan Oktober sampai dengan Februari, memang dikenal sebagai musim penghujan. Jadi wajar saja ketika hujan membasahi bumi di nusantara kita dengan intensitas yang lebih tinggi. Di rentang waktu ini, memang di manfaatkan sebaik mungkin oleh para petani di Negara kita untuk bercocok tanam ,utamanya petani padi. Tentunya karena mereka membutuhkan air untuk membajak sawah, menanam, bahkan perawatan tanaman mereka.

Ya, wajar saja ketika hujan yang terjadi di Makassar menjadi lebih tinggi di bulan januari ini, sesuai dengan penjelasan sebelumnya. Tapi ini menjadi sebuah ketidakwajaran ketika hujan itu lantas menghasilkan banjir, yang menggenangi hampir di setiap dataran rendah di kota ini.

Mari kita kembali kerucutkan pandangan, mari kita tatap kondisi kampus kita tercinta, STMIK DIPANEGARA MAKASSAR. Tidak bisa dipungkiri, semua mahasiswa di kampus ini mengeluh dengan ironi yang terjadi di sini. Mengapa tidak? Apakah seperti ini kondisi kampus yang katanya KAMPUS IT TERBAIK SE_INDONESIA TIMUR?

Dimana baiknya, ketika kita harus membuka sepatu keluar kampus, karena BANJIR? Siapa yang patut disalahkan? Tentunya bukan hujan yang turun terus-menerus, melainkan pembangunan di sekitar kampus kita, yang menggusur hampir semua tempat resapan air. Tak lepas dari itu, kita juga patut prihatin terhadap minimnya kepekaan pengelola kampus, dalam mengantisipasi kondisi yang seperti ini.

Bukankah kita memberikan income (pemasukan) yang cukup besar untuk kampus ini? Itu sudah menjadi rahasia umum, bahwa kita memberikan pendapatan sampai bermilyar-milyar untuk KAMPUS TERBAIK SE-INDONESIA TIMUR ini.

Rasanya tak masalah dengan pembayaran yang berjuta-juta itu, ketika memang kita dihadapkan pada fasilitas kampus yang memang memadai. Tapi, realitasnya tidak demikian, justru hari ini kampus kita tercinta tetap saja tergenang banjir, sampai-sampai kita seakan berjalan di pinggiran empang yang siap di sebari bibit ikan. Itu adalah satu titik, dari banyak titik masalah yang ada di kampus hari ini.

Apakah yang akan kita lakukan sekarang? Diam dan hanya bisa meratapi ironi di kampus kuning gading ini?. Atau mungkin ada di antara kita yang ingin memanfaatkan moment ini untuk mencarikan investor, yang ingin mengembangkan usaha EMPANG KAMPUS???

Tidak ada komentar: