Salam Pers Mahasiswa...!!!

There Are Only Two things That Can Be Lightening The World. The Sun Light In The Sky And The Press In The Earth. (Mark Twain)
Bahwa Hanya Ada Dua Hal Yang Bisa Membuat Terang Bumi Ini, Yakni Matahari Dilangit Dan Pers yang Tumbuh berkembang Di Bumi Ini.....
Salam Pers Mahasiswa...!!!

24 Januari 2011

KAMPUS IT MEMILIH CARA MANUAL


Ujian akhir semester ganjil atau yang sering disebut dengan final semester, sudah didepan mata. Namun, masih ada kekurangan menjelang ujian yang satu ini. Kekurangan itu terletak pada jadwal final. Ya, jadwal final para mahasiswa STMIK Dipanegara memang sudah tertempel di beberapa ruangan pada semua lantai gedung A, tapi sepertinya ada yang kurang dari jadwal yang ditempel ini. Pada jadwal yang ditempel dibeberapa tempat di setiap lantai itu, tidak tertera ruangan ujian para mahasiswa. Dijadwal tersebut hanya tertera mata kuliah, hari, tanggal dan waktu berlangsungnya ujian final per mata kuliah tersebut. Padahal, seharusnya ada ruangan ujian juga yang tertera disitu.
Fakta lain menyebutkan bahwa jadwal ujian yang ada di Koperasi Mahasiswa (Kopma) lebih lengkap daripada yang ditempel di beberapa ruangan itu. Pada fotocopy’an di Kopma, sudah tertera ruang ujian, disamping mata kuliah, hari, tanggal dan juga waktu ujian. Tapi, para mahasiswa harus membeli fotocopy’an itu dengan harga 6000 rupiah. Bahkan 3 hari belakangan ini, harganya naik menjadi 8000 rupiah.
Kami (format.red) mencoba menanyakan hal ini dengan mewawancarai Wakil Ketua (WK) I, bidang Akademik, I Wayan Simpen. Beliau menjelaskan kalau jadwal final itu hanya dititipkan di Kopma. Pihak pengelola maupun dosen tidak ada campur tangan dengan jadwal final yang dijual di Kopma.  “Di simpan di situ, terserah Anda mau fotocopy atau tidak gitu loh, tidak di jual. Siapa yang jual ka?” ujar beliau diruangannya.
Beliau menambahkan alasan disimpan di Kopma untuk menghindari mahasiswa yang berdesak-desakan melihat jadwal final di dinding kampus. “ Kalau di tempel,  Anda kerumun-kerumun. Inikan istilahnya untuk menghindari orang-orang kerumun-kerumun untuk melihat jadwal makanya disimpan disana, Anda mau fotocopy disana silakan” lanjut bapak berkacamata ini menegaskan.
                Solusi yang diberikan oleh WK I itu, dipandang mahasiswa bukan sebuah solusi yang baik, ”Menjual jadwal itu kan bukan solusi, kita juga akan berdesak-desakan salah satu faktornya”, ujar Wahiddin Ishak, mahasiswa Teknik Informatika (TI) angkatan 2007. ”Mungkin seperti ini, kita ke konteks saja, ini kampus teknologi, kenapa bukan solusi yang mengarah ke dunia  cyber yang dijadikan solusi?” lanjutnya.
                Ironis memang, hanya untuk jadwal ujian final saja, kita harus mengeluarkan uang 6000 sampai 8000 rupiah. Padahal kampus kita ini terkenal dengan nama Kampus IT, kampus yang dikenal dengan keunggulannya dalam bidang teknologi komputer. Tapi kenapa pengelola kampus kita masih memilih cara yang manual seperti fotocopy’an kertas daripada memenfaatkan kecanggihan teknologi saat ini? Atau ini adalah bentuk kemalasan pihak kampus yang tidak mau mengupdate jadwal kuliah di website STMIK Dipanegara?
(Adhe & Pena_kurcaci.FormatRed)

Tidak ada komentar: