Salam Pers Mahasiswa...!!!

There Are Only Two things That Can Be Lightening The World. The Sun Light In The Sky And The Press In The Earth. (Mark Twain)
Bahwa Hanya Ada Dua Hal Yang Bisa Membuat Terang Bumi Ini, Yakni Matahari Dilangit Dan Pers yang Tumbuh berkembang Di Bumi Ini.....
Salam Pers Mahasiswa...!!!

05 April 2011

Pernak - Pernik Wisuda XXIII


          Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Sekolah Tinggi Manajemen, Informatika dan Komputer (STMIK) Dipanegara yang digelar pada 26 Maret 2011 lalu, dengan acara tungga wisuda ke XXIII telah usai dilaksanakan. Acara yang berlangsung di gedung Manunggal ini berjalan lancar dan sesusai dengan yang dihrapkan. Dalam wisuda kali ini, quota wisudawan / wisudawati berkurang dari bulan 9 (sembilan) lalu pada wisuda ke XXII. Hal ini, kami (formatRed) tanyakan langsung kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik (BAAK), Ir. Kamarullah Nusu, “Perinciannya, untuk Sistem Informasi 168 orang, ya Sistem Informasi (SI), kemudian Teknik Informatika (TI) itu 78 orang, terus Manajemen Informatika (MI) itu 29 orang. Jadi keseluruhan yang di wisuda ada 275 orang ”, jelas Pak Ulla, sapaan akrab beliau. “Memang sedikit karena itu adalah sisa-sisa dari angka Wisuda XXIII kemarin, itukan yang masih ada kurang sedikit”, lanjut beliau. 

          Terdapat 5 wisudawan terbaik dan berhasil mendapat Indeks Periodik Kumulatif (IPK) tertinggi pada wisuda ke XXIII ini. Mereka ialah pada peringkat pertama yaitu Muh. Asarula (062332) dari TI dengan IPK 3.61, peringkat kedua Mutiara Nur Ikhsan (062140) dari TI dengan IPK 3.61, peringkat ketiga Fitrayanah (073028) dari MI dengan IPK 3.53, peringkat keempat Muh. Ikhsan (061026) dari SI dengan IPK 3.53, dan peringkat kelima Restu Novendi (062187) dari TI dengan IPK 3.5. Tidak seperti wisuda yang lalu tercatat 10 peringkat cumlaud, wisuda kali ini hanya tercatat 5 peringkat terbaik. Sebernanya pada jurusan SI ada beberapa wisudawan yang memiliki IPK yang tinggi, namun mereka merupakan mahasiswa transfer dari Diploma 3 (D3) ke Strata 1 (S1), maka dari itu tidak diperhitungkan, sehingga dari beberapa wisudawan itu tidak bisa tercatat dalam peringkat cumlaud, sehingga Wisuda XXIII hanya tercatat 5 peringkat terbaik.

          Persyaratan untuk tercatat dalam peringkat cumlaud, yang paling utama, dinilai dari kecepatan studinya dan kemudian dilihat dari tingkat IPKnya, “Ya dilihat dari ketepatan waktu perkuliahannya. Misalnya ada yang IPnya tinggi tapi itu angkatan lama, lebih diperhitungkan yang angkatan waktunya sedikit, kan terlalu lama apa gunanya, misalnya angkatan 2005 misalnya IPnya tinggi sedangkan ada 2006 mungkin sama IPnya, maka 2006 yang diambil”, lanjut beliau lagi.

          Untuk periode ini IPK rata-ratanya lebih rendah di bandingkan dengan wisuda yang lalu, karena para wisudawan pada wisuda ini layaknya seperti memaksa untuk selesai dengan cepat. IPK terendah dalam wisuda XXIII ini adalah 2.35 yang diraih oleh angkatan 2005, dikarenakan ingin cepat terselesaikan studi walaupun dengan IPK yang rendah. “Makanya sekarang istilahnya dia, saya sebut sebagai cuci gudang,” tutur Wakil Ketua (WK) 1 Bidang Akademik, Drs. I Wayan Simpen, M.MSI. ”Padahal kalau dia tunggu satu semester lagi, IPnya bisa melonjak dong, sekarang semester berjalan plus Semester Pendek (SP) lumayan tapi dia nda mau”, lanjutnya.

          Biaya pendaftaran wisuda XXIII yang dikenakan biaya sebesar Rp. 750.000,00.-, lebih mahal dari wisuda XXII lalu. Kenaikan biaya wisuda ini, dikarenakan sedikit wisudawan yang mendaftar, sehingga diimbangkan dengan biaya sewa gedung serta biaya – biaya lainnya, “Kalau makin sedikit yang wisuda dan gedung sudah dipesan jauh-jauh hari pasti mahal dong, pasti naik juga biaya wisudanya”, jelas Pak Wayan.

          Tapi tidak semuanya berjalan lancar, ada pula sedikit insiden kecil ditengah – tengah acara wisuda kemarin. Ada dua mahasiswa yang menipu orang tuanya. Mereka mengatakan kalau mereka telah wisuda, namun setelah ditunggu – tunggu nama mereka tidak kunjung dipanggil untuk dikukuhkan, padahal orang tua mereka telah datang dan membawa sanak saudara dari kampung halaman. Tetapi masalah ini bisa diatasi dengan baik, karena ini hanya menyangkut hubungan antara anak itu sendiri dengan orang tuanya dan dapat digolongkan sebagai masalah pribadi.

          Diharapkan kedepan tidak ada lagi kejadian yang seperti itu terulang kembali pada wisuda periode - periode berikutnya dan semoga ke depannya lebih meningkat lagi dari sebelumnya. Dan kami, atas nama keluarga kecil dari LPPM STMIK Dipanegara dan terkhusus Format.Red, mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan / wisudawati yang telah menyelesaikan studinya tahun ini serta kami juga mengucapkan selamat datang didunia kerja yang nyata dan semoga apa yang telah didapatkan kurang lebih 4 tahun lalu bisa berguna dan bermanfaat serta dapat diimplementasikan di masyarakat. Semoga sukses kakak – kakakku, selamat berjuang, terus berkarya dan tetap semangat.
(Nitsar & D’writer_N.FormatRed)

Tidak ada komentar: