Salam Pers Mahasiswa...!!!

There Are Only Two things That Can Be Lightening The World. The Sun Light In The Sky And The Press In The Earth. (Mark Twain)
Bahwa Hanya Ada Dua Hal Yang Bisa Membuat Terang Bumi Ini, Yakni Matahari Dilangit Dan Pers yang Tumbuh berkembang Di Bumi Ini.....
Salam Pers Mahasiswa...!!!

16 Februari 2011

Presidium Sidang : “ SIDANG UMUM INI DITUNDA SAMPAI BATAS WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN! ”


Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) yang seharusnya selesai tanggal 7 Februari 2011 lalu, tampaknya belum juga terselesaikan hingga saat ini. Pasalnya, musyawarah terbesar di Keluarga Besar (Kabesma) STMIK Dipanegara ini ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Musyawarah yang dijadwalkan dimulai pada hari Sabtu (5/02) dan berakhir Senin (7/02) ini belum juga menemukan titik temu. Bahkan musyawarah ini dinyatakan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan pada hari Selasa (8/02). Penundaan ini disampaikan langsung oleh Presidium sidang, Akbar.  Menurutnya, konstitusi yang ada sekarang sudah “amburadul” dan perlu adanya konstitusi baru.
Kami (Format.red), coba mengkonfirmasi penundaan ini kepada koordinator Badan Pekerja Konstitusi (BPK), Irwan. “Benar. Sidang umum memang ditunda. Kami akan buat loka karya terlebih dahulu, lalu setelah itu kita melanjutkan ke sidang umum lagi”, ujarnya di sekretariat kami (Format.red). Dilanjutkannya kembali, loka karya ini akan diselenggarakan pada awal bulan Maret mendatang. “ awal bulan 3 (tiga). Loka karya ini akan menghasilkan komitmen konstitusi yang akan dijadikan bahan referensi untuk konstitusi di sidang umum nanti”, imbuhnya. “Ada konspirasi dari ini semua, catat itu”, lanjutnya kembali.
Lokarya ini pun akan diadakan selama 2 (dua) hari. “Pada hari pertama, MPM akan meghadirkan para praktisi-praktisi hukum yang mengetahui detail tentang konstitusi untuk Lembaga Mahasiswa (Lema) dan hari keduanya, mereka akan memanggil pendahulu-pendahulu Lema dibidang konstitusi”, lanjut pria angkatan 2005 ini.
Ditanya lebih lanjut tentang penundaan sidang umum, pria yang juga aktif diberbagai organisasi kampus ini pun mengatakan sejumlah alasan. “Lamanya karena yang pertama, banyak yang pulang kampung karena kampus kan libur. Yang kedua, banyak juga kesibukan panitia dan peserta sidang umum. Yang terakhir, pemateri-pemateri untuk loka karya kan nda serta merta datang kalo diundang, pasti butuh waktu”.
Anggaran yang diberikan dari yayasan kepada panitia sidang umun ini pun cukup banyak, yaitu sebesar Rp. 5.000.000, namun dana ini tampaknya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sidang selama 4 hari 3 malam. “ Kita dikasih Rp. 5.000.000, itu pun kurang, untuk sewa tempatnya (gedung) saja Rp. 4.680.000 terus untuk konsumsi berat RP. 2 .700.000, cukup itu saya yang perlu teman-teman tahu. Dan untuk menutupi itu semua, kita berhutang. Jadi hutang kami untuk sidang umum ini ya sekitar Rp. 2.380.000”, ungkapnya. “ Dana yang kami butuhkan untuk sidang umum Rp. 21.000.000. Itu bahasa proposal”, lanjut pria ini lagi.
Irwan juga menjelaskan bahwa sidang umum ini akan selesai sebelum masuk perkuliahan. “Sebelum masuk kuliah sudah selesai semua. Sidang umum dan lain-lain. Dan Badan Ekekutif  Mahasiswa (BEM)  juga sudah pelantikan dan Rapat Kerja (RaKer) dan siap bekerja”, tandasnya.
Ya, kita tunggu saja hasil dari sidang umum nanti. Semoga akan ada perubahan yang berarti dari penundaan yang cukup lama ini. Semoga juga sidang umum ini bukan hanya sebagai ajang “penghambur-hamburan” uang dan foya-foya tapi sidang umum ini adalah ajang perubahan Lema dari yang katanya “amburadul” kearah yang lebih baik.
(rIna220_FormatRed)

Tidak ada komentar: