KUNKER DARI TARAKAN KE MAKASSAR

Beberapa waktu lalu, STMIK Dipanegara, terkhusus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Dipanegara Makassar, berkesempatan menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) berbasis IT yang mendapat kunjungan kerja / studi banding dari salah satu BEM sebuah Sekolah Tinggi IT di kota Tarakan, Kalimantan. STMIK PPKIA, merupakan BEM dari kota yang mendapat julukan “The Little Singapure” tersebut. Kunjungan kerja ini merupakan salah satu Program Kerja (ProKer) BEM PPKIA pada periode kali ini. Bukan hanya Makassar, mereka juga berkunjung di 2 (dua) kota dan beberapa Universitas dan PT lainnya di pulau Kalimantan. BEM Fakultas Mipa UMMUL dan BEM Wicida di kota Samarinda merupakan kota pertama yang mereka kunjungi. Dari Samarinda, mereka melanjutkan perjalannya ke Balikpapan. Di kota ini mereka berkunjung ke BEM STIKOM Balikpapan. Makassar sendiri merupakan kota terakhir yag mereka kunjungi. Selain ke STMIK Dipanegara, mereka juga akan berkunjung ke BEM STMIK Akba.

“Sebenarnya kunjungan kami ke STMIK Handayani tapi karena STMIK Handayani belum siap, jadi pihak mereka menunjuk STMIK Dipanegara”, terang Andi Muh. Saifullah, selaku koordinator rombongan kunjungan studi banding ini.

Tak hanya mengunjungi ruangan BEM STMIK Dipanegara, BEM PPKIA juga mengunjungi sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada disekitar kampus STMIK Dipanegara. Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) salah satunya. “Sebuah kebanggaan untuk LPPM dikunjungi oleh teman-teman dari BEM PPKIA yang jauh-jauh dari Tarakan, Kalimantan. Saya juga berharap disana (STMIK YPPKIA.red) juga memiliki Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) karena itu sangatlah penting sebagai penyalur informasi-informasi yang ada disekitaran kampus”, jelas Pimpinan Umum (PU) LPPM saat anggota dari BEM PPKIA berkunjung di sekretariat LPPM. 

Beranggotakan 11 (sebelas) orang, yang terdiri dari Ketua BEM  beserta koordinator - koordinator departemennya, mereka berjalan – jalan disekitaran lingkungan kampus Kuning Gading ini. Namun, dikarenakan Ketua BEM PPKIA sakit dan sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Wahidin serta salah satu anggota lainnya yang harus menemani di RS, sehingga yang dapat hadir berkunjung hanyalah 9 orang. “Kami sebenarnya 11 (sebelas) orang, namun karena ketua BEM kita, Mistan, sedang sakit dan dirawat di RS jadi tidak bisa ikut dan 1 (satu) orang lagi yaitu Koordinator departemen Informasi dan Komunikasi (InfoKom) yang menemani di RS”, jelas Ipul, panggilan akrab Andi Muh, Saifullah ini.

                BEM PPKIA sendiri memiliki 6 departemen, antara lain Departemen Sumber Daya Mahasiswa (SDM), InfoKom, Riset dan Teknologi (RisTek), Kinerja dan Pembinaan UKM, Enterprainer (Kewirausahaan) dan Seni dan Olahraga. Ipul sendiri adalah koordinator Kinerja dan Pembinaan UKM. “ Kami memiliki 6 departemen di BEM dan ada 10 UKM namun hanya 5 yang lulus verifikasi”, lanjutnya.

Disampaikannya lagi mengenai harapannya setelah berkujung ke STMIK Dipanegara, terkhusus BEM STMIK Dipanegara, Ipul pun menyampaikan “ Terlalu muluk-muluk kalo kita mau seperti BEM STMIK Dipanegara yang menyerupai miniatur negara ini, tapi semoga apa yang kami dapat disini, bisa diaplikasikan di kampus. Juga bisa membangun karakter mahasiswa yang betul-betul mahasiswa”, ungkapnya diakhir wawancara.

 Ditemui diruangan yang berbeda, Presiden BEM STMIK Dipanegara, Hardi Suwardi, menyampaikan suka citanya. “ Sebuah kehormatan bagi kita (STMIK Dipanegara) bisa menjadi salah satu tempat tujuan studi banding dari BEM STMIK PPKIA Tarakan, Kalimantan. Saya juga memuji anggota-anggota BEM yang bisa mengadakan studi banding sampai ke luar pulau Kalimantan”, ujarnya. Ditanya lebih lanjut mengenai rencana BEM untuk juga mengadakan studi banding serupa, pria yang juga aktif dibeberapa organisasi ini menaggapi, “Rencananya, kita juga akan adakan studi banding seperti itu”, jelasnya dengan dibumbui senyuman.

Semoga apa yang menjadi tujuan studi banding dari STMIK PPKIA ini dapat terwujud dan pengetahuan-pengetahuan baru yang telah didapatkan dari beberapa BEM di Samarinda, Balikpapan dan Makassar, terkhusus STMIK Dipanegara, dapat diimplementasikan (diterapkan) di BEM STMIK PPKIA dengan baik. Sukses selalu. (NRA_220)

THINK SMART, THINK KeDai ComputerWorks

Sama halnya dengan Universitas dan atau perguruan tinggi lainnya, STMIK Dipanegara juga memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Terdiri dari 15 UKM, yang terbagi dalam 2 (dua) bidang, yaitu UKM minat bakat dan UKM study club (kelompok belajar) ini dinaungi oleh Badan Ekekutif Mahasiswa (BEM). Salah satunya adalah KeDai ComputerWorks yang merupakan UKM SC. Beberapa waktu lalu SC ini membuka penerimaan anggota baru. Dengan mengusung tema “THINK SMART, THINK KEDAI COMPUTERWORKS”, mereka menggelar kegitan pendidikan dasar untuk anggota barunya selama tiga hari berturut-turut.

Pada hari pertama, pembelajaran yang dilaksanakan di kampus STMIK Dipanegara ini, dimulai sekitar pukul 19.00 Wita (tujuh malam). Pembelajaran yang pertama yaitu mengenai hardware. Pada hari kedua materi yang dipelajari adalah mengenai jaringan dan pada hari ketiga atau hari terakhir mereka diberikan materi mengenai software. Pada hari terakhir ini, para peserta menginap untuk menerima materi tambahan yang berupa Demorial Hacking dan mempresentasikan makalahnya yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. ”Jumlah pesertanya 246 orang, mereka terbagi menjadi 11 folder setiap satu folder terdiri dari kurang lebih 20 peserta,” ujar Muh. Rajib Aris, ketua panitia Search Ekstract Kedai tahun ini.

Setelah kegiatan tesrsebut, para peserta akan mendapatkan pembelajaran lagi selama tiga bulan sebelum melakukan evaluasi di sekretariat Kedai yang terletak di kompleks BTP. Pembelajaran tersebut terbagi menjadi 2 (dua) bagian yakni pembelajaran wajib dan pembelajaran konsentrasi bagi anggota baru tersebut. Dengan kegiatan yang diadakan ini, mudah-mudahan menambah minat mahasiswa Dipanegara untuk ber-UKM, baik itu UKM minat dan bakat maupun UKM study club yang ada di kampus Kuning Gading.(Darda_format.red)